PC Article 1

| Kamis, 12 Desember 2024
Di perpustakaan umum milik Departement Abyss Hunter (DAH), Khana yang sedang asyik membaca tiba-tiba dikejutkan oleh pertikaian antara seorang pemuda kantoran dengan temannya.

Merasa risih, ia pun memutuskan untuk pergi mencari tempat yang lebih sepi dari keramaian. Setelah menemukan tempat yang dirasa cocok, ia kembali duduk dan mulai membaca dokumen serta artikel yang ada.

[Tanggal 10 Maret, Tahun 20**] Riwayat hidup

Diketahui bahwa seorang ibu berinisial SM, seorang ayah berinisial BM dan seorang anak berinisial E. Keluarga kecil ini sedang menikmati liburnya dengan bersantai dan di tepi pantai.

Anak yang berinisial E ini sangatlah patuh terhadap kedua orang tuanya, diketahui bahwa ia memiliki kebiasaan untuk membantu kedua orang tuanya ketika libur. Sehingga membuat sang ayah selalu menuruti kemauan sang anak begitu juga dengan ibunya.

Dalam riwayat hidupnya, anak berinisial E ini memiliki banyak teman di sekolah. Tak jarang, ia juga memiliki kemampuan menulis kanji yang bahkan melebihi warga asli Jepang itu sendiri. Ayahnya juga adalah orang yang sangat dihormati di tempat kerjanya dan ibunya yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan para tetangga.

Pada hari libur, sang anak mengajak kedua orang tuanya untuk berwisata ke pantai. Mengingat hari itu adalah hari libur, sang ayah pun setuju, dan mereka bersiap untuk pergi keesokan harinya.

[Tanggal 11 Maret, Tahun 20**] Penyebab kematian

Naasnya. Tsunami besar yang diakibatkan oleh gempa berkekuatan 9,0 magnitudo menghantam dengan kekuatan yang tak terbayangkan. Gelombang raksasa melahap daratan, menyeret segala sesuatu yang dilewatinya, termasuk mobil keluarga kecil ini. Dalam sekejap, suara tawa berubah menjadi jeritan yang hilang di tengah derasnya arus.

Dampak dari tsunami itu juga mengakibatkan lumpuhnya pasokan listrik dan pendinginan tiga reaktor Fukushima Daiichi, yang menyebabkan kecelakaan nuklir di daerah tersebut.

[Tanggal 1 Juni, Tahun 20**] Protokol investigasi

Korban berinisial E, yang merupakan seorang anak dari kejadian tersebut, diketahui bangkit pada tanggal ini. Sayangnya, penyidik belum dapat memastikan apa yang menyebabkan korban bangkit kembali sebagai arwah setelah tertidur cukup lama di tempat peristirahatannya.

Pada tanggal 29 Desember, Tahun 2***. Arwah dari korban berhasil diamankan oleh satuan unit khusus Organization Phantom Forces (OPF) tanpa adanya perlawanan. Di hari berikutnya, arwah tersebut menjalani interogasi.

Namun, korban mengalami hilang ingatan, sehingga informasi yang diberikan sangat minim. Dari keterangan yang diperoleh, diketahui bahwa korban telah terjebak selama satu abad lamanya.

Pada awal tahun 2***, petugas investigasi terpaksa menjalankan protokol pemusnahan agar arwah korban dapat beristirahat dengan tenang di tempat yang seharusnya. Namun, saat pelaksanaan protokol tersebut, mesin pemusnahan tiba-tiba mati, yang membuat korban memiliki kesempatan untuk melarikan diri dengan merusak sistem keamanan.









0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲